Saat anda memikirkan minuman yang segar, apa yang anda pikirkan?? Adakah diantara anda yang berpikir jus jeruk?? Yaaa … jus jeruk merupakan minuman yang identik dengan kesegarannya. Banyak orang yang menyukai jus jeruk karena selain rasanya yang segar, jus jeruk juga kaya akan vitamin C. Tapi tak selamanya yang segar itu menjanjikan kawan, banyak jus jeruk yang tidak mengandung vitamin C.
Benarkah itu?? Bukankah jus jeruk kaya akan vitamin C?? Iya, memang benar jus jeruk mengandung vitamin C, tetapi pengolahan dapat menghilangkan vitamin C yang terkandung dalam jus jeruk.
Pernahkah anda melihat seorang penjual jus yang memblender jus jeruk dalam waktu yang lama?? Ataukah anda sendiri yang melakukannya?? Hal inilah salah satu tindakan yang menjadikan jus jeruk tidak memgandung vitamin C.
Vitamin C merupakan vitamin yang banyak terkandung dalam jeruk. Vitamin C sangat diperlukan oleh tubuh, diantara fungsi vitamin C adalah :
- Pembentukan kolagen dalam jaringan pengikat. Kolagen adalah protein yang merupakan komponen semua jaringan pengikat dan juga merupakan komponen utama kulit, tulang rawan, gigi, dan jaringan bekas luka serta melengkapi struktur kerangka tulang.
- Pembentukan gigi. Kualitas struktur gigi tergantung pada status vitamin C pada periode pembentukan gigi.
- Metabolisme tirosin. Dikarenakan tirosin adalah prekusor tiroksin (hormon kelenjar gondok/tiroid), maka vitamin C secara tidak langsung tersangkut pada fungsi kelenjar gondok.
- Sintesis neurotransmitters. Neurotransmitters diperlukan untuk transfer impuls syaraf dari satu sel ke sel lainnya.
- Memudahkan penyerapan besi (Fe) dalam usus, membantu transfer Fe dari darah ke hati,
- Membantu penyerapan kalsium (Ca) dengan cara mencegah terbentuknya kompleks Ca dengan senyawa lain yang bersifat tidak larut dan sulit untuk diserap oleh usus.
- Vitamin C mengkatalisis perubahan folasin (asam folat) inaktif menjadi bentuk aktifnya. Karena asam folat berfungsi antara lain untuk mencegah timbulnya anemia (menormalkan proses pembelahan sel darah merah), maka vitamin C efektif dalam mencegah timbulnya anemia pada bayi.
Manfaat-manfaat ini tidak akan kita dapatkan jika pengolahan yang dilakukan salah. Vitamin C memiliki karakteristik tidak tahan panas. Vitamin C akan rusak jika pemanasan yang dilakukan terlalu berlebihan. Pembuatan jus jeruk dengan menggunakan blender cenderung sering menghilangkan vitamin C nya karena secara kasat mata kita tidak tahu sampai mana ambang aman vitamin C tetap terkandung dalam jus jeruk. Jadi lebih aman membuat jus jeruk tanpa di blender.
Selain pemanasan dengan blender, vitamin C pada jeruk juga sering hilang karena jeruk diseduh dengan air panas atau yang sering disebut dengan jeruk panas. Memang jeruk panas sangat enak. Selain menyegarkan, jeruk panas juga menghangatkan tubuh yang cocok diminum saat suasana dingin.
Jika anda hanya menginginkan kenikmatan, maka sah-sah saja anda mengonsumsi ini. Hal ini berarti anda hanya mengonsumsi sari jeruk tanpa vitamin C. Tapi jika anda menginginkan manfaatnya, maka hindarilah jus jeruk dengan proses blender yang lama dan jeruk panas karena vitamin C nya banyak terbuang. Anda bisa tetap menikmati jus jeruk dengan memerasnya dan mencampurnya dengan air dingin. Cara ini lebih aman dalam menjaga kandungan vitamin C dalam jus jeruk.
Hal ini bukan hanya berlaku untuk jus jeruk, tetapi untuk semua bahan pangan yang mengandung vitaim C. Sebab vitamin C dalam semua bahan pangan sangat rawan kerusakan akibat panas.